Sabtu, 21 April 2012

Teknologi Zaman Purba


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

            Teknologi berasal dari istilah  teckne  yang berarti seni (art ) atau keterampilan (skill ).  Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuanteoritis pada masalah-masalah praktis.  Teknologi mencakup kegiatan produksi,pemakaian dan pemeliharaan piranti kehidupan. Namun, setelah terjadi prosesindustrialisasi  pada  abad  18,  pengertian teknologi  mengalami  perubahan  yangpokoknya bertitik tolak dari pengertian penerapan ilmu bagi kesejahteraan hidup.Namun, akhirnya pengertian teknologi menjadi semakin luas, yakni mencakupbidang sosial, yang sering disebut dengan “ the social technology development ” (teknologi sosial pembangunan).[1] Selanjutnya  Santosa  mengemukakan,  untuk membatasipengertian teknologi yang masih luas bidangnya, maka pengertian teknologi dapat diartikan sebagai berikut :
1.      Teknologi sebagai Barang Buatan
            Pengertian teknologi yang tertua, sangat sederhana, dan yang paling umumdikenal  orang  ialah  barang  buatan  manusia.   Barang  buatan itu  biasanyadilawankan  dengan  benda alam.  Misalnya  sebatang kayu dari  pohon yangtumbang adalah suatu benda alam.  Kalau kemudian batang kayu dari pohon itudipotong, dipahat, dibentuk, dan dilakukan penggarapan lainnya oleh manusiasehingga menjadi sebuah perahu yang digunakan untuk menyeberangi sungai,maka batang kayu itu berubah menjadi barang buatan yang disebut teknologi.Manusia  pada dasarnya  lemah,   sehingga  ia  menciptakan  alat  untuk memperpanjang organ tubuh sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan.  Barang-barang buatan itu, selain untuk keperluan mempertahankan hidup sehari-hari, jugasebagai sarana untuk maksud keagamaan dan mengungkapkan seni.
2.      Teknologi sebagai Kegiatan Manusia
               Kegiatan manusia yang termasuk pengertian teknologi, pada pokoknya dapatdibedakan dalam dua jenis, yaitu membuat dan menggunakan. Membuat adalahkegiatan merancang dan menciptakan suatu barang buatan, sedang menggunakanadalah melakukan suatu kegiatan sesuai dengan fungsi suatu barang buatan yangtelah dibuat.Jadi, yang dimaksud teknologi merupakan kegiatan manusia.  Namun, tidak setiap  kegiatan  manusia adalah  teknologi,  melainkan  hanya  kegiatan  yangmempunyai dua ciri pokok, yaitu efisien dan bertujuan tertentu.
3.      Teknologi sebagai Kumpulan Pengetahuan
            Pengetahuan dipelajari manusia, baik dari pengalaman sendiri maupun darisumber  lain,  untuk  dapat  melakukan  kegiatan  yang merupakan  teknologi.Pengertian  teknologi  sebagai kumpulan  pengetahuan, melengkapi  pengertianteknologi sebagai barang buatan dan sebagai kegiatan manusia yang efisien danbertujuan.Pengertian teknologi sebagai kumpulan pengetahuan dapat dibedakan menjadidua macam, yaitu pengetahuan yang masih bersifat tradisional sebelum terjadiindustrialisasi dan pengetahuan yang telah bercorak modern dalam masyarakatindustri untuk memproduksi berbagai barang dan jasa.
4.      Teknologi sebagai Kebulatan Sistem
               Pembahasan yang bulat dan menyeluruh akan tercapai kalau teknologi ditinjausebagai suatu sistem.  Ini berarti, teknologi dibahas sebagai suatu kebulatan unsur-unsur yang  saling  berkaitan  dan  bertalian  timbal  balik dengan  lingkungansekelilingnya.  Peter Drucker berpendapat bahwa teknologi  harus dianggapsebagai suatu sistem, yaitu suatu kumpulan dari satuan-satuan dan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan saling berkomunikasi.[2]
          Menurut Burhanuddin Salam,[3]  teknologi adalah penggunaan yang efisien dariilmu, keterampilan, dan bahan untuk memproduksi benda-benda kebudayaan. Dalamteknologi, kerja sama antara pikiran dan tangan merupakan alat yang efektif untuk memproduksi barang.Selain itu, menurut Iskandar Alisyahbana (1980), teknologi telah dikenalmanusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebihnyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnyatelah  ada  teknologi, meskipun  istilah  “teknologi”  belum  digunakan.  Istilah“teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secaraharfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologisendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhanmanusia  dengan bantuan akal  dan  alat,  sehingga seakan-akan memperpanjang,memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia. Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhanmetode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidangkegiatan manusia” (Ardian, 2010).Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa pengertian teknologi secara umum, yaitu
1.      proses yang meningkatkan nilai tambah.
2.      produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja.
3.      Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dandigunakan.
B.     Rumusan masalah

Dari uraian latar belakang  di atas maka dapat diambil beberap permasalahan antara lain:
1.      Bagaimana perkembangan teknologi di zaman purba?
2.      Apa bukti adanya teknologi di zaman purba?
 
C.    Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan teknologi di zaman purba
2.      Untuk mengetahui apa bukti adanya teknologi di zaman purba


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Teknologi pada Zaman Purba
          Secara naluriah manusia yang hidupnya pada zaman purba, selanjutnyadisebut manusia purba, yaitu sekitar 200 hingga 100 ribu tahun yang lalu,berusaha mempertahankan hidupnya dengan cara makan dan minum benda-bendayang ada pada lingkungan mereka.  Orang laki-laki membuat alat-alat dari batuuntuk mempermudah pekerjaan mereka. Dengan ditemukannya cara membuat api, manusia purba mulai membuatbarang-barang dari tanah liat yang dapat mereka gunakan untuk menyimpan bahanmakanan.Kemampuan mereka menciptakan suatu produk yang berupa barang yangtadinya belum ada, serta kemampuan mereka menggunakan produk tersebut untuk tujuan  tertentu,  merupakan  bukti  bahwa  mereka  telah  mengenal teknologi sederhana.  Dengan demikian mereka juga telah menjadi pelaku teknologi.
            Dengan adanya teknologi sederhana ini kehidupan manusia purba makinmeningkat dan mereka kemudian mengubah pola tindakannya dari mencari umbi-umbian kepada usaha bercocok tanam.  Teknologi pengairan ladang-ladang yangmereka ciptakan dengan mengalirkan air ke tempat-tempat yang memerlukannya membuat hasil pertanian makin baik.Sekitar 7000 SM telah menemukan logam tembaga yang kemudian dibuatalat-alat yang diperlukan dengan jalan memukul-mukulnya dengan batu.  Sekitar tahun  4000  SM  logam  tembaga dibentuk  menjadi  peralatan  dengan  caradipanaskan kemudian di tempa. Selanjautnya, mereka menemukan membuatperalatan  dengan memanaskan logam  dengan api hingga mencair,kemudiandituangkan ke dalam cetakan hingga menghasilkan alat yang diinginkan.  Dengandemikian teknologi pengolahan logam telah dimulai.Besi adalah salah satu unsur yang banyak digunakan dalam perkembanganteknologi. Penggunaan besi dalam perkembangan teknologi diawali dengan pembuatan senjata, baju perang, maupun kereta kuda yang digunakan untuk berperang.  Setelah orang dapat membuat logam besi maka alat pengangkutan barang-barang menggunakan roda dari besi.
        Bangunan pada zaman purba seperti  candi-candi  di daerah Mesopotamia atau Piramida di Mesir, dibuat dari batu dan bata.  Mereka membuatbata dari tanah liat yang dijemur atau dipanaskan dengan api. Selain besi orang telah mampu membuat kaca.  Potongan kaca tertua ditemukan di daerah Mesir dan berasal dari masa Firaun Mesir Amenophis I. Gelas pertama dibuat dengan dicetak.  Sekitar tahun 250 SM orang Suriah memperkenalkan teknik pembuatan alat-alat dari gelas dengan jalan ditiup.Bukti-bukti peninggalan orang pada zaman purba memperlihatkan bahwa sekitar tahun 4000-3000 SM orang telah menciptakan tulisan atau huruf untuk menyatakan suatu kejadian atau peristiwa tertentu.  Bangsa Sumeria di daerahMesopotamia menciptakan huruf-huruf yang berbentuk baji dan kemudian disebut“cuneiform”.  Huruf-huruf yang digunakan oleh orang Mesir disebut “hieroglif”.[4].
        Manusia purba telah mengenal teknologi, dimana untuk mempertahankan hidupnya, awalnya mereka hidup dengan mengandalkan tenaga mereka sendiri.Tetapi untuk memudahkan mereka dalam melakukan perburuan binatang buas,mereka kemudian membuat alat-alat dengan menggunakan bahan-bahan yang adadisekitarnya.  Dengan ditemukan logam dan besi, serta memiliki pengetahuanyang cukup sehingga dapat mendesain bahan-bahan tersebut menjadi alat-alatyang bisa digunakan sebagai senjata utama Pemburu-Pengumpul.Penemuan api merupakan hal yang sangat berkesan bagi manusia purba.Awalnya api berasal dari kilat yang menyambar pohon.  Pohon terbakar danmengeluarkan api.  Mereka terus memberi kayu pada api agar mereka selalupunya sumber api.  Karena api dianggap suatu keajaiban dimana memberi mereka cahaya, kehangatan, perlindungan dan bisa digunakan untuk memasak.  Kemudian perkembangan pengetahuan sehingga mereka menemukan cara membuat api sendiri dengan bunga api dari batu api.   Dengan penemuan api tersebut, perkembangan teknologi juga semakin meningkat dimana peralatan-peralatan yang dibuat semakin maju, dibuat peralatan dari logam dan besi yang dipanaskan sehingga membuat peralatan tersebut menjadi lebih kuat untuk perlengkapan masak, senjata, bahkan pembuatan bangunan. Manusia purba selalu berburu dan mengumpulkan makanan dan terus-menerus berpindah-pindah, manusia purba mulai bermukim di satu tempat dan bercocok tanam.  Mereka menciptakan komunitas tersendiri. Beberapa orang memelihara hewan dalam kandang, sebagai ganti berburu hewan untuk makanan. Lainnya membuat kendi untuk menyimpan susu atau benih tanaman pangan.  Dan ada yang mengkhususkan diri merancang perkakas dan pakaian yang lebih baik.Setelah manusia purba tinggal di suatu tempat, mereka memerlukan rumah yang layak, jadi keterampilan  membuat rumah kayu berkembang. [5]

B.     Bukti-Bukti atau Tenemuan Tentang Teknologi Zaman Purba
            manusia kembali menerka rahasia sains dan dunia. sekali lagi melangkah ke arah perkembangan teknologi. Berikut adalah antara penemuan teknologi silam yang menunjukkan seolah-olah dunia purba lebih maju atau menyamai kemajuan teknologi masa ini:


1.      Penemuan bateri dari Baghdad (Iraq)
               Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang menjalankan kerja mencarigali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad; menemui suatu objek aneh tertanam di tapak itu.  Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 sentimeter (cm) dan berdiameter delapan cm. Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti bateri malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu. Penemuan menggemparkan itu secara tidak langsung menggugat sejarah tentang bateri yang dikatakan pertama kali dicipta pada 1800 oleh Count Alessandro Volta.
               Penemuan itu juga secara tidak langsung menunjukkan masyarakat purba yang wujud 5,000 tahun lalu sudah menemui tenaga elektrik sekaligus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831. Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt. 

2.      Reaktor Nuklir
               Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium  dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya. Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian,
dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Yang membuat orang lebih tercengang  lagi  ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebar luas di dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat
membuat malu ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah  limbah nuklir,  manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir,
Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua miliar tahun, setelah adanya bukti data geologi, dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia.

3.      Stonehenge.S
                    Tidak ada tempat telah menghasilkan begitu banyak spekulasi dan teori-teori liar sebagai berdiribatu Stonehenge. Setelah berkendara untuk mil melalui bukit-bukit dan dataran pedesaan Inggrismelihat struktur yang tidak biasa ini membuat orang terkesiap. Jalan-jalan di sekitar itu hanyamenimbulkan perasaan lebih aneh. Ada perasaan bahwa ini adalah sesuatu yang sangat penting.Ini ejekan kami dengan misteri itu.Selama lebih dari 5000 tahun itu telahberdiri diam berjaga di atas bumi. Telahdigali, x-diperiksa dengan sinar, diukur,dan disurvei. Namun, meskipun semuayang telah dipelajari tentang usia dankonstruksi, tujuannya masih tetapmenjadi salah satu misteri besar dunia.Sekitar 3500 SM semi-nomadik bangsayang menghuni Salisbury Plain mulaimembangun monumen yang sekarangdikenal sebagai Stonehenge. Konstruksi asli adalah parit dan gundukan bundar dengan 56 lubangmembentuk sebuah cincin di sekeliling perimeter. Batu pertama untuk ditempatkan di situsadalah Heel Stone. Saat itu didirikan di luar satu pintu masuk ke situs. 200 tahun kemudian 80 blok bluestone itu diangkut dari tambang hampir 200 mil jauhnya di Pegunungan Prescelly. Hal  ini menduga bahwa blok ini diangkut dengan cara rakit di sepanjang pantai dan naik welshsungai lokal, akhirnya ke darat diseret ke situs. Batu-batu ini didirikan membentuk dua lingkarankonsentris.  Pada suatu titik konstruksi ini dibongkar dan bekerja mulai pada tahap akhir dari situs. Para bluestones dipindahkan dalam lingkaran dan batu-batu raksasa Stonehenge yangmemberikan pandangan yang khas dipasang. Beberapa batu besar ini timbang sebanyak 26 ton Ini tetap menjadi misteri bagaimana batu-batu besar semacam itu bisa dipindahkan dari pertambangan di utara Wiltshire oleh orang-orang yang dianggap primitif.

4.      Mesin Antikythera (Antikythera Mechanism)
                    Jauh sebelum kalkulator dan komputer analog dikembangkan, pelaut Eropa telah mengenal alathitung yang memiliki cara kerja sangat kompleks. Alat yang diperkirakan dibuat sekitar dua abadSebelum Masehi ini, sepertinya dipakai untuk menghitung informasi astronomi secara akurat. Meski telah ditemukan sejak 1902, fungsi alat yang disebut Mesin Antikythera (Antikythera Mechanism) tersebut masih menjadi misteri. Saat ditemukan dari sebuah kapal  Romawi Kuno yang karam di Pulau Antikythera, Yunani, arkeolog Valerios Stains melihat roda-roda bergigi di antara serpihan artefak lainnya. Setelah dikumpulkan, terdapat 82 pecahan yang mengandung 30 roda bergigi buatan tangan dari bahan perunggu. Pecahan yang terbesar mengandung  27 roda bergigi.  Para peneliti yakin alat ini  masih utuh ditempatkan dalam kotak kayu dengan dua pintu dan dilengkapi cara menggunakannya. Untuk memperoleh hasil perhitungan mungkin pemakainya harus memutar engkol. “Mekanisme kerja alat ini jauh lebih kompleks daripada alat hitung yang dikembangkan setidaknya 1000 tahun sesudahnya,” tulis para peneliti dalam jurnal Nature edisi terbaru. Meski demikian asal-usul dan tujuan pembuat alat ini belum diketahui sampai sekarang.
                    Walaupun bentuk rincinya tidak jelas terlihat, peneliti gabungan dari Inggris, Yunani, dan AS bisa merekonstruksi modelnya menggunakan tomografi sinar-X. Hasil pemindaian menunjukkanada angka-angka, gambar-gambar zodiak, dan kalender Mesir yang tergambar di bagian tengah struktur utama. Di bagian belakangnya, terdapat informasi yang sepertinya menggambarkan siklus bulan dan pola gerhana.Sepertinya, pembuatnya juga telah merancang agar alat ini dapat memodelkan bidang langit dengan akurat. Misalnya, Bulan pada saat-saat tertentubergerak lebih cepat karena rotasinya yang elips sehinggadibuatlah roda bergigi dengan ukuran berbeda-beda untuk mengaturnya.Peneliti juga mampu menerjemahkan lebih banyak tulisanyang menjelaskan mekanisme kerja alat hingga dua kali lipatdari hasil yang telah dicapai sebelumnya. Kombinasi angkadan tulisan menunjukkan bahwa alat ini mungkin jugadigunakan untuk menghitung pergerakan planet-planet. Sebab,disebutkan pula kata Venus dan stasioner yang cenderungmenjelaskan peradaran planet. Beberapa menduga MesinAntikythera hanya menampilkan Venus dan Merkurius, tapisebagain peneliti yakin juga dipakai untuk menandaipergerakan planet-planet lainnya. “Kalau melihatnya, Anda pasti bertopang dagu dan berpikir, memang cerdas. Ini desain teknis yang brilian,” ujar Profesor Mike Edmunds, profesor astrofisika dari Universitas Cardiff.[6]

 

BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
          Ilmu pengetahuan sejati mengharuskan untuk selalu tidak yakin, selalu mempertimbangkan ulang, dan secara konstan mendefinisikan ulang dasar-dasar teori sesuai dengan penemuanpenemuan yang dibuat, dan proses ini kadang kala membutuhkan waktu yang panjang untuk penelitian dan penyelidikan. Kita telah mengetahui versi sejarah yang secara linier meningkatkan evolusi teknologi, namun penemuanpenemuan seperti yang disampaikan diatas menyampaikan cerita yang jauh berbeda, menginspirasi sebuah pemikiran yang serius pada hipotesa kita saat ini. Ketika berhadapan dengan begitu banyak bukti yang mempertanyakan perkiraan sejarah masa kini dan teknologi canggih nenek moyang kita, benarbenar tidak patut dan tidak ilmiah untuk mengesampingkan artifakartifak tersebut dalam rangka melindungi kepercayaan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari adanya perkembangan dalam bidang sains yang juga telah berlangsung dengan pesat sekali terutama sejak abad ke-19 hingga sekarang.  Proses perkembangan sains yang telah dilakukan oleh parailmuwan sains, membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, dengandiciptakannya alat peralatan yang merupakan produk teknologi.  Produk teknologi ini pada gilirannya juga membawa kemajuan dalam bidang sains.  


DAFTAR PUSTAKA


Heru Santos, Landasan Etis bagi Perkembangan Teknologi.  Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2000.
Burhanuddin Salam, Sejarah Filsafat Ilmu dan Teknologi, Jakarta : Rineka Cipta, 2000.
Anna Poedjiadi,   Sains  Teknologi  Masyarakat  “Modal  Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai” .  Bandung :  Remaja Rosdakarya.


[1] Heru Santos, Landasan Etis bagi Perkembangan Teknologi.  Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2000, hlm,75
[2] Ibid, hlm, 77-79
[3] Burhanuddin Salam, Sejarah Filsafat Ilmu dan Teknologi, Jakarta : Rineka Cipta, 2000, hlm, 20
[4] Anna Poedjiadi,   Sains  Teknologi  Masyarakat  “Modal  Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai” .  Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005, hlm. 47-49  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar